5 Bahan Bakar Alternatif Penganti Bensin
5 Bahan Bakar Alternatif Penganti Bensin - Bensin merupakan material pendorong energi yang bisa menjalankan proses mekanik. Akan tetapi keberadaanya makin sedikit, sehingga perlu bahan bakar alternatif untuk menganti bensin. Berikut 5 Bahan Bakar Alternatif Penganti Bensin:
1. Kompresi udara
Kompresi udara Mungkin yang paling menggoda dari semua bahan bakar alternatif penganti bensin adalah kompresi udara. Itu saja yang diperlukan untuk menjalankan mobil. Energi ini dirancang para insinyur Perancis dan tersedia untuk pengemudi kendaraan di Amerika pada tahun 2010 lalu.
2. Minyak Sayuran
Minyak sayuran Dimanapun,manusia selalu memandang remeh tentang pengunaan minyak sayuran untuk kendaraan sejak pertama kali ide ini diluncurkan. Akan tetapi, konsep ini perlahan jadi kenyataan. Volkswagen sangat antusias menerapkan bahan bakar alternatif penganti bensin dengan mengujicobanya pada jenis VW Beetle tanpa perlu menunggu lagi.
3. Hydrogen
Hidrogen Prospek mobil bahan bakar alternatif penganti bensin telah menggoda pengemudi mobil ramah lingkungan selama bertahun-tahun. Namun produsen mobil masih bergulat dengan tantangan teknis, seperti bagaimana menyimpan hidrogen dalam kendaraan atau bagaimana mencegah pembekuan. Namun demikian, bukti mobil konsep bertenaga hidrogen sudah dilakukan pada sejumlah tipe kendaraan mewah Mercedes.
4. Ethanol
Ethanol Sebagian besar dari pengemudi kendaraan di Amerika Serikat telah menggunakan etanol sebagai bahan bakar alternatif penganti bensin, sebagai implementasi undang-undang federal yang mewajibkan memerlukan persentase etanol tertentu pada bensin yang dibeli. Dan pada tahun 2010 lalu, Suzuki Motor Company mulai menjual mobil yang sepenuhnya menggunakan etanol.
5. Palet Kayu
Palet Kayu Bahan bakar alternatif penganti bensin, di sisi digambarkan mobil berjalan dengan menggunakan bahan palet kayu. Prinsipnya sama seperti palet dibakar dalam tungku api unggun atau kayu untuk produksi panas yang menciptakan energi. Ini semua bagian dari yang kita kenal sebagai biomassa.
0 komentar:
Posting Komentar